Analisa Peluang Usaha Bisnis Budidaya Jamur Tiram

Analisa Peluang Usaha Bisnis Budidaya Jamur Tiram - Berikut ini akan kami sajikan analisa peluang usaha budidaya jamur tiram, seiring dengan meningkatnya permintaan akan jamur tiram membuat peluang usaha jamur tiram memiliki prospek yang menjanjikan. Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur pohon. Jamur tiram hidup di permukaan batang pohon lapuk atau di batang pohon yang sudah ditebang. Jamur tiram dapat dijumpai sepanjang tahun di hutan atau daerah sejuk dan lembab.

Tapi tentu saja Anda tidak perlu lagi untuk mencari jamur tiram di dalam hutan. Karena saat ini sudah banyak orang yang sudah membudidayakan jamur tiram. Anda juga bisa memanfaatkan Budidaya Jamur Tiram sebagai sebuah peluang usaha yang menguntungkan. Saat ini permintaan jamur tiram semakin hari semakin meningkat. Banyak orang gemar makan jamur tiram karena rasa dan teksturnya yang kenyal. Tidak hanya itu, produk olahan jamur tiram juga semakin beragam dari sekedar dimasak sebagai sayur, jamur crispy hingga produk modifikasi Nugget Jamur Tiram.

Disamping itu usaha budidaya jamur tiram terbilang gampang untuk dijalani. Semua kalangan bisa melakukannya, termasuk ibu rumah tangga dapat menekuni usaha ini disela kesibukannya mengelola urusan rumah tangga. Karena itu peluang usaha jamur tiram layak untuk menjadi pertimbangkan Anda

Cara Usaha Budidaya Jamur Tiram

Sebelum dilakukan penanaman bibit ke dalam media tanam, beberapa persiapan perlu dilakukan, diantaranya:
  1. Siapkan bahan dan alat yang hendak digunakan
  2. Campur serbuk kayu dengan bahan lain seperti bekatul, tepung jagung, dan kapur sampai merata, kemudian diayak.
  3. Tambahkan air, hingga kandungan air dalam media mencapai kurang lebih 65%, lalu ukur PH-nya dengan menggunakan kertas lakmus. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa campuran tersebut sudah tepat atau belum? Caranya adalah dengan menggenggam campuran tersebut, bila campuran dapat mengepakl dan tidak mengeluarkan air, maka itu tandanya campuran sudah bagus dan sesuai.
  4. Selanjutnya masukkan media tanam tersebut ke dalam kantung-kantung plastik, dan padatkan. Kemudian beri cincin paralon pada bagian atas kantung plastik. Lantas lubangi setengah kantung plastik dengan kayu, dan tutup dengan kertas lilin serta ikat menggunakan karet pentil.
  5. Media taman yang sudah dikemas tersebut, selanjutnya disterilisasi pada suhu 120 oC selama 7 hingga 8 jam.
  6. Setelah proses sterilisasi selesai, dinginkan media tanam selama 8 sampai 12 jam dalam ruangan inokulasi. Pada waktu itu, bibit langsung dimasukkan ke dalam baglog.
Catatan : Saat ini banyak petani yang menjual baglog jamur tiram (media tanam baglog yang didalamnya sudah dimasukkan bibit jamur). Harga satu baglog sekitar Rp 2.000,- ingga Rp 3.500,-. Ini sangat membantu bagi Anda pemula yang ingin terjun menekuni peluang usaha jamur tiram. CEK DISINI

Strategi Pemasaran dan Promosi

Pemasaran hasil panen merupakan faktor terpenting dalam peluang usaha jamur tiram. Karena jamur tiram tidak memiliki umur yang panjang, jadi harus cepat laku terjual. Cara lain adalah dengan menjadikan jamur tiram sebagai produk makanan olahan, misal dibuat jamur crispy atau Nugget Jamur Tiram.

Berikut ini beberapa strategi pemasaran dan promosi yang dapat Anda lakukan dalam usaha budidaya jamur tiram:
  • Survei Pasar. Survei pasar sebaiknya dilakukan jauh hari, sehingga saat panen tiba Anda tidak kebingungan hendak menjual hasil panen jamur tiram.
  • Jadwal Panen. Panen sebisanya dilakukan sesuai dengan jadwal panen. Jika Anda menunda jadwal panen, maka kualitas jamur yang dihasilkan akan menurun.
  • Lakukan pengemasan dengan baik dan benar. Cara pengemasan ini akan mempengaruhi daya tahan jamur, dan dari segi tampilan juga akan berpengaruh terhadap harga jual. Sebelum dikemas, sebaiknya diamkan dulu jamur tiram selama 1 jam. Kemudian gunakan ukuran plastik yang sesuai, tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, untuk berat jamur 200 gram gunakan plastik ukuran 18 cm. Pada tahap akhir gunakan sealer supaya kemasan tersebut menjadi kedap udara. Dengan cara pengemasan tersebut, jamur tiram akan sanggup bertahan hingga 3 hari.
  • Anda dapat menjual hasil panen usaha budidaya jamur tiram Anda ke pengepul jamur tiram. Atau menjualnya secara langsung ke pasar tradisional. Bisa juga dengan sistem titip jual ke beberapa pedagang sayur, baik pedagang sayur yang mangkal di perumahan, maupun pedagang sayur keliling. Cara lain yang lebih profesional dapat Anda lakukan dengan mengirim beberapa sample jamur ke hotel dan restoran.
  • Makanan Olahan Jamur. Anda juga dapat menjualnya dapat bentuk matang, sebagai makanan olahan jamur, misal jamur crispy dan Nugget Jamur Tiram. Keuntungan dari cara ini, margin yang Anda peroleh akan lebih besar, umur jamur juga bisa lebih tahan lama. Produk jamur olahan yang sudah dikemas bisa dijual lewat jejaring sosial facebook, dititipkan ke toko swalayan, atau titip ke toko oleh-oleh.

Analisa Usaha Jamur Tiram

Berikut ini analisa usaha jamur tiram untuk skala rumah tangga dengan kapasitas kurang lebih 5000 baglog untuk jangka waktu 1 tahun. Setiap periode usaha budidaya jamur tiram membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan.

Analisa usaha jamur tiram ini merupakan perhitungan sederhana, khususnya bagi para pemula yang ingin menjajal gurihnya peluang usaha jamur tiram.

Modal usaha jamur tiram satu siklus tanam (kami asumsikan Anda sudah memiliki kumbung atau tempat menyimpan dan merawat media tanam)

Baglog 1000 pcs x Rp 3.000,- Rp 3.000.000,-
Peralatan, air, listrik, dan lain-lain selama 4 bulan Rp 1.000.000,-
Modal persiapan dan lain-lain Rp 500.000,-
TOTAL Rp 4.500.000,-

Berikut ini analisa usaha jamur tiram berdasar pengalaman lapangan:

  • 1 baglog dengan berat 1,5 - 1,7 kg akan menghasilkan 0,5 - 0,7 kg. Dalam perhitungan ini kita gunakan angka terendah, yaitu 0,5 kg.
  • Harga pasaran jamur segar di tingkat petani langsung Rp 17.500,-
  • Masa pemeliharaan 4-5 bulan
Perkiraan Pemasukan

Kegagalan baglog 5%, dari 1.000, sehingga produktifitas tersisa 950 baglog produktif
Pendapatan: (hasil panen tiap baglog) x (jumlah baglog produktif) x (harga jual di tingkat petani)
= 0,5 kg/log x 950 log x Rp 17.500,- (tergantung harga pasar tiap daerah)
= Rp 8.312.500,-

Laba Bersih : pendapatan - biaya = Rp 8.312.500 - Rp 4.500.000 = Rp 3.812.500,-

Dari analisa usaha yang disediakan di atas Anda dapat mengetahui jika budidaya jamur tiram sangat menguntungkan dan bisa menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah. Apakah Anda berminat untuk mencoba mengembangkan bisnis budidaya jamur? Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis budidaya jamur tiram, silahkan kontak tim kami untuk konsultasi terlebih dahulu GRATIS!!

Kami juga menyediakan paket usaha Budidaya Jamur Tiram bagi Anda yang berminat memulai usaha ini dengan biaya lebih terjangkau.
Bingung bagaimana memasarkan hasil panen Jamur Tiram Anda nantinya? Kami siap menampung hasil panen Anda dengan harga terbaik.