Pertimbangan Dalam Menentukan Lokasi Pembibitan Jamur Tiram - Penentukan lokasi pembibitan jamur tiram ada beberapa pertimbangan, di antaranya dengan tempat penyediaan bahan baku, mudah dalam pendistribusian, dan dukungan masyarakat sekitar.
Lokasi Pembibitan Jamur Tiram
1. Dekat dengan penyediaan bahan baku
Bahan baku untuk usaha pembibitan jamur tiram meliputi bahan baku bibit dasar dan bibit sebar berupa biji-bijian serta bahan baku bibit semai berupa bahan lignoselulosa (kayu gergajian atau bahan-bahan sisa tanama) yang bias diperoleh di pasar-pasar tradisional. Sementara bahan tambahan berupa pupuk atau kapur bisa diperoleh di took pertanian. Untuk membuat kultur murni, bahan-bahan dasarnya juga bisa diperoleh di pasar-pasar tradisional, tetapi bila menggunakan media yang sudah jadi biasanya harus membelinya di took bahan kimia yang umumnya berada di kota besar. Idealnya, usaha pembibitan dekat dengan tempat pembelian bahan-bahan baku tersebut sehingga bisa memperkecil biaya transportasi.
2. Mudah dalam pendistribusian
Usaha budidaya jamur tiram, utamanya usaha bibit semai, membutuhkan bahan baku dalam volume yang cukup besar. Selanjutnya, setelah bibit jadi, tentu harus didistribusikan kembali ke konsumen kembali ke konsumen yang membutuhkan bibit. Untuk memasok bahan baku dalam jumlah besar di lokasi pembibitan dan pendistribusian bibit semai dalam bentuk baglog ke konsumen tentu diperlukan sarana transportasi yang memadai, misalnya truk yang berkapasitasnya cukup besar. Oleh karena itu, lokasi usaha pembibitan sebaiknya tidak berada di lokasi yang sempit atau bisa dilalui kedaraan pengangkut seperti truk.
3. Dukungan masyarakat sekitar
Salah satu syarat yang harus dipenuhi agar usaha yang dilakukan berlangsung dengan lancar adalah mendapat dukungan dari masyarakat sekitar, terlebih bila usaha tersebut berada di daerah pemukiman penduduk. Usaha pembibitan jamur tiram, terutama bibit semai, biasanya akan memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak. Oleh karena itu, ada baiknya bila memberdayakan warga sekitar. Selain membuka peluang lapangan kerja, pengusaha pembibitan juga tidak perlu menyediakan tempat menginap untuk tenaga yang dipekerjakan. Masyarakat sekitar bisa juga diajak bermitra, baik sebagai pemasok bahan baku seperti kayu gergajian, bekatul, dan kayu bakar untuk bahan bakar sterilisasi baglog maupun sebagai konsumen/pembeli bibit semai yang diproduksi. Dengan demikian, suasana yang mendukung iklim berusaha bisa tercipta di lokasi usaha.
0 comments:
Post a Comment